Menurut Wijatmoko, para pelaku usaha memiliki alasan tersendiri sehingga tidak dapat menyelesaikan kewajiban perpajakannya. Di sisi lain, Apindo Riau pun tetap menampung aspirasi dari pelaku usaha yang merasa keberatan atas aturan pajak yang ditetapkan oleh pemerintah. Bahkan ia mencontohkan, pelaku usaha yang bergerak pada sektor kuliner dan makanan, mengeluhkan pajak yang dibebankan terhadap mereka terlalu besar sehingga berdampak langsung terhadap penjualan.
"Terlalu besar pajak untuk makanan, sehingga menurunkan daya beli masyarakat," katanya.
Bapenda menetapkan pajak makanan di restoran sebesar 10 persen dari harga jual produk. Keluhan dari pelaku usaha restoran kata Wijatmoko, persentase tersebut terlalu besar dan berdampak terhadap melemah daya beli konsumen (masyarakat). "Sedangkan pelaku usaha di samping itu juga harus menuntaskan kewajiban (bayar pajak, red) mereka," terangnya.
Apindo pun menilai, pajak 10 persen terhadap makanan yang terlalu tinggi ini sama sekali tidak memacu tumbuh kembang industri kulner dan makanan. Atas dasar itu, Pemko Pekanbaru melalui Bapendanya, agar segera mengevaluasi pajak sebesar 10 persen tersebut. "Karena pada dasarnya melemahnya daya beli masyarakat ini membuat industrinya tidak tumbuh dan berkembang," jelasnya. (dri)
"Terlalu besar pajak untuk makanan, sehingga menurunkan daya beli masyarakat," katanya.
Bapenda menetapkan pajak makanan di restoran sebesar 10 persen dari harga jual produk. Keluhan dari pelaku usaha restoran kata Wijatmoko, persentase tersebut terlalu besar dan berdampak terhadap melemah daya beli konsumen (masyarakat). "Sedangkan pelaku usaha di samping itu juga harus menuntaskan kewajiban (bayar pajak, red) mereka," terangnya.
Apindo pun menilai, pajak 10 persen terhadap makanan yang terlalu tinggi ini sama sekali tidak memacu tumbuh kembang industri kulner dan makanan. Atas dasar itu, Pemko Pekanbaru melalui Bapendanya, agar segera mengevaluasi pajak sebesar 10 persen tersebut. "Karena pada dasarnya melemahnya daya beli masyarakat ini membuat industrinya tidak tumbuh dan berkembang," jelasnya. (dri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar